Tips Dalam Merawat Baterai Tanam di Smartphone
Tips Dalam Merawat Baterai Tanam di Smartphone - Terdapat 2 macam jenis baterai yang diaplikasikan pada hardware smartphone yaitu baterai lepasan atau removable dan baterai tanam atau non-removable. Kali ini saya akan membahas mengenai cara merawat baterai tanam (non-removable). Bagaimana sih cara merawatnya supaya tidak boros, tidak mudah rusak, dan awet serta tahan lama? Dengan baterai tanam, biasanya relatif lebih awet daripada baterai yang removable. Dibuat sedemikian rupa supaya awet dan tidak mudah rusak.
Namun memiliki kelemahan berupa sukarnya untuk mengganti baterai tanam apabila baterai tersebut rusak. Lalu anda harus menservis dan menggantinya, syukur bila kerusakan tidak merambat ke komponen lainnya. Selain itu anda juga harus merawatnya lebih baik guna mencegah terjadinya kerusakan pada baterai tanam hp anda.
MITOS! Mematikan Laptop Dengan Tombol Power Ternyata Aman?
Tips Dalam Merawat Baterai Tanam di Smartphone |
Namun memiliki kelemahan berupa sukarnya untuk mengganti baterai tanam apabila baterai tersebut rusak. Lalu anda harus menservis dan menggantinya, syukur bila kerusakan tidak merambat ke komponen lainnya. Selain itu anda juga harus merawatnya lebih baik guna mencegah terjadinya kerusakan pada baterai tanam hp anda.
Baca Juga
Aplikasi Cek Saldo E-toll di HP Android Terbaik LengkapMITOS! Mematikan Laptop Dengan Tombol Power Ternyata Aman?
Kelebihan dan Kekurangan Baterai Tanam
Sebelum membahas tips dalam merawat baterai tanam di smartphone, sebaiknya kita mengenali lebih dalam dulu tentang kelebihan dan kekurangan baterai yang tidak dapat dilepas ini.
Kelebihan
- Biasanya sebagian besar smartphone dengan baterai tanam memiliki slot kartu memori eksternal dan slot SIM. Sehingga pengguna tidak harus melepas casing belakang setiap saat. Juga menghemat waktu untuk tidak melepas baterai saat mengganti kartu SIM.
- Casing belakang smartphone tidak mudah rusak dikarenakan sering dibuka, karen baterai tanam tidak bisa membuka casing bagian belakang.
- Debu tidak akan masuk ke bagian dalam ponsel karena semua sisi sebagian besar tertutup rapat. Jadi smartphoe terlihat tertutup rapat dan baru.
- Smartphone akan terlihat lebih solid dan manufakturnya bisa membuat ponsel lebih ramping dengan mengurangi celah dan ponsel langsing terlihat lebih stylish.
- Biasanya baterai tanam memiliki masa pakai lebih tinggi (lebih tahan lama) dari pada baterai yang dapat dilepas.
Kekurangan
- Kalian tidak dapat menggunakan baterai cadangan atau baterai sekunder saat baterai utama kalian kehilangan dayanya, ini adalah kelemahan utama dari baterai yang tidak dapat dilepas.
- Jika smartphone kalian hang dan semua kontrol kalian berhenti bekerja maka kalian tidak dapat mereset dengan melepaskan baterai. Sekarang satu-satunya pilihan yang tersisa adalah menunggu sampai daya baterainya habis.
- Semua jenis baterai akan rusak pada waktunya dan baterai tanam tidak terkecuali. Tidak mudah mengganti baterai lama dengan baterai yang lebih baru. Kalian mungkin perlu membayar jasa service secara terpisah untuk orang yang mengganti baterai.
Tips Merawat Baterai Tanam
- Jangan Charger Terlalu Lama
Untuk merawat baterai tanam di smartphone kesayangan kamu, pastikan kamu tidak mencharger ketika baterai sudah penuh. Mencharger terlalu lama akan membuat cell didalam baterai rusak karena lamanya aliran listrik yang masuk kedalam cell. Untuk mencegah itu, jangan mencharger baterai di malam hari agar kalian bisa mencabutnya (tidak ketiduran) saat baterai sudah penuh 100%. - Memakai Charger Original
Banyak orang yang meremehkan penggunaan charger original, hal itu membuat baterai tanam mereka menjadi cepat rusak. Karena charger yang tidak original akan menghantarkan aliran listrik dengan tegangan yang tidak sesuai (lebih tinggi atau lebih rendah) dengan standart kapasitas baterai smartphone yang dicharger. - Memakai Kabel USB Original
Sama halnya dengan kepala charger, penggunaan kabel usb original akan membuat baterai tanam kamu akan lebih awet. Saya sarankan jangan memakai kabel merk smartphone lain, meskipun type usb kabelnya sama. - Jangan Memakai Smartphone Saat Dicharger
Tips merawat baterai tanam ini yang paling banyak terjadi pada kalian semua, termasuk saya juga. Yaitu memakai smartphone saat dicharger akan membuat baterai cepat kembung, karena aliran listrik yang masuk akan langsung keluar dikarenakan smartphone sedang dalam penggunaan kita. Saran saya, hindari penggunaan gadget kalian saat sedang dicharger. - Mengaktifkan Fitur Hemat Baterai
Untuk merawat baterai tanam, kamu wajib mengaktifkan fitur penghemat baterai atau bisa juga memasang aplikasi penghemat baterai jika smartphone kalian tidak memiliki fitur tersebut. Fitur ini akan mematikan program yang sudah tidak digunakan lagi namun sedang berjalan di smartphone kalian. - Charging Smartphone Sebelum 25%
Menunggu baterai smartphone sampai habis atau lowbat itu sangat tidak baik untuk kesehatan baterai tanam. Untuk menjaga agar baterai kalian tetap awet pastikan untuk menchargernya sebelum daya 25%. - Jangan Biarkan Baterai Panas
Penggunaan smartphone yang berlebihan juga tidak bagus untuk keawetan baterai tanam. Jika kamu menggunakan smartphone dengan durasi yang cukup lama, akan membuat baterai menjadi panas, sebaiknya berhenti sejenak sampai smartphone dingin kembali. Hal ini bertujuan agar baterai tanam tetap awet. - Jangan Sering Menggunakan Power Bank
Penggunaan power bank secara terus menerus juga sangat tidak diromendasikan, untuk baterai tanam khususnya. Aliran listrik yang dihantarkan oleh power bank tidak sestabil ketika kamu menggunakan charger original dari pabriknya. Apa lagi jika kalian menggunakan power bank yang palsu. - Biasakan Mengisi Baterai Sampai Full
Siapa yang sering mengisi baterai hanya 90% atau tidak sampai full ? pasti banyak sekali disini yang sudah melakukan hal ini, untuk merawat baterai tanam, sebaiknya kamu jangan lakukan lagi hal semacam ini. Mengisi baterai yang tidak sampai penuh akan membuat cell didalam baterai menjadi kurang maksimal dalam penyimpanan daya. - Kurangi Bermain Game
Buat kamu pencinta game HD atau game online sebaiknya mulai sekarang mulai membuat jadwal bermain game. Bermain game berlebihan akan membuat baterai tanam mudah rusak dan kembung, karena game dengan ukuran besar apalagi HD/online membutuhkan daya baterai cukup besar untuk menjalankannya. - Matikan atau Restart Smartphone Setiap Beberapa Hari
Dengan mematikan smartphone kamu setiap beberapa hari, selain merawat baterai kamu, secara tidak langsung juga merawat smartphone kamu. Karena setiap kali kamu restart smartphone kamu, maka terjadi boot dimana smartphone dan baterai tanam smartphone kamu di refresh. - Hindari Melakukan Pengisian Baterai di Mobil
Dengan mengisi baterai kamu di mobil, maka kamu akan membuat baterai tanam kamu tidak awet. Karena melakukan pengisian baterai smartphone kamu di mobil dengan menggunakan aki, serta kondisi pengisian yang tidak stabil, dapat menyebabkan lonjakan daya listrik pada saat pengisian yang memungkinkan mempengaruhi kemampuan sel-sel dalam baterai tersebut untuk menyimpan daya listrik tersebut. Cara ini pada umumnya sering tidak dihiraukan karena terdesak.
Demikian artikel yang berjudul Tips Dalam Merawat Baterai Tanam di Smartphone semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian semua.