Penjelasan Enkripsi dan Cara Kerjanya
Penjelasan Enkripsi dan Cara Kerjanya - Jika kita sedang merencakanan sebuah sistem maka kita juga akan berurusan dengan keamanan dan salah satunya adalah enkripsi. Definisi enkripsi secara detail adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Disini saya akan menjelaskan mengenai sejarah singkat tentang pengertian enkripsi dan bagaimana caranya dan jenis-jenis enkripsi. Pembahasan ini pasti akan membuat kamu tertarik, apalagi buat kamu yang suka menyimpan rahasia.
Baca Juga :
Apa Itu Linux?
Apa Itu Google Adsense ?
Penjelasan Lengkap Tentang USB Debugging dan Cara Aktifkannya
Pertama Siti meminta Budi untuk mengirim gembok yang terbuka melalui surat biasa, sehingga ia tidak membagikan kuncinya. Ketika Siti menerimanya, ia menggunakannya untuk mengunci sebuah kota yang berisi pesan dan mengirimkan kotak dengan gembok terkunci tadi ke Budi. Budi kemudian membuka kotak dengan kunci yang ia pegang karena itu gembok miliknya untuk membaca pesan Siti. Untuk membalasnya, Budi harus meminta Siti untuk melakukan hal yang sama.
Keuntungan dari metode asymmetric key adalah Budi dan Siti tidak pernah berbagi kunci mereka. Hal ini untuk mencegah pihak ketiga agar tidak menyalin kunci atau memata-matai pesan Siti dan Budi. Selain itu, jika Budi ceroboh dan membiarkan orang lain untuk menyalin kuncinya, pesan Siti ke Budi akan terganggu, namun pesan Siti kepada orang lain akan tetap menjadi rahasia, karena orang lain akan memberikan gembok milik mereka ke Siti untuk digunakan.
Enkripsi asymmetric menggunakan kunci yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Penerima pesan memiliki sebuah kunci pribadi dan kunci publik. Kunci publik diberikan ke pengirim pesan dan mereka menggunakan kunci publik untuk melakukan enkripsi pesan. Penerima menggunakan kunci pribadi untuk membuka pesan enrkipsi yang telah dienkripsi menggunakan kunci publik si penerima.
Ada satu keuntungan melakukan enkripsi dengan menggunakan metode ini. Kita tidak perlu mengirim sesuatu yang rahasia (seperti kunci enkripsi kita atau password) melalui saluran yang tidak aman. Kunci publik kamu akan terlihat ke dunia dan itu bukan rahasia. Kunci rahasia kamu akan tetap aman di komputer kamu, dimana pun itu tempatnya.
Demikian artikel yang berjudul Penjelasan Enkripsi dan Cara Kerjanya semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian semua.
Penjelasan Enkripsi dan Cara Kerjanya |
Baca Juga :
Apa Itu Linux?
Apa Itu Google Adsense ?
Penjelasan Lengkap Tentang USB Debugging dan Cara Aktifkannya
Sejarah Singkat Enkripsi
Zaman dahulu orang yunani menggunakan alat yang disebut scytale untuk membantu mengenkripsi pesan yang akan mereka kirimkan. Mereka akan membungkus silinder dengan kertas, menulis pesan dan mengirimkannya. Metode enkripsi ini sangat mudah dipecahkan, tidak mengherankan karena ini adalah enkripsi pertama di dunia yang digunakan di dunia nyata.
Julius Caesar menggunakan metode yang sedikit mirip dengan ini, menggeser setiap huruf alfabet ke kanan atau ke kiri berdasarkan angka dan posisi. Teknik enkripsi ini disebut juga Caesar Cipher. Sebagai contoh, kamu bisa melihat cipher di bawah ini, ketika ingin menulskan "hello world" maka dituliskan "ehlol owrdl".
Hanya para penerima pesan memiliki cipher yang tahu maksud dari pesan tersebut. Akan sulit untuk orang lain untuk memecahkan kode pesan. Contoh cipher enkripsi sederhana lainnya adalah Polybius square menggunakan cipher polyalphabetic yang alfabetnya tertulis di setiap sisi angka.
Polybius Square - cryptic codes |
Dengan menggunakan metode enkripsi diatas, jika kamu ingin menuliskan HELLO, berarti enkripsinya adalah 32 51 13 13 43.
Mesin Enigma
Jika kamu sudah menonton imitation game, kamu pasti sudah tahu tentang mesin enigma, saat perang dunia ke-2, Jerman menggunakan mesin enigma untuk bisa lolos dari transmisi enkripsi bolak balik, butuh waktu bertahun-tahun sebelum polandia mampu memecahkan pesan, dan memberikan solusi untuk sekutu.
Sejarah Enkripsi di Era Modern
Lucifer adalah nama yang diberikan beberapa orang block cipher saat awal-awal, dikembangkan oleh Horst Feistel bersama teman-temannya di IBM. Data Encryption Standard (DES) adalah sebuah block cipher (bentuk dari enkripsi rahasia yang dibagikan) dipilih oleh National Bureau of Standards sebagai Federal Information Processing Standard (FIPS) di Amerika pada tahun 1976 yang kemudian digunakan secara luas dan mendunia.
Kekhawatiran tentang keamanan dan perkembangan operasi dari DES yang lambat membuat peneliti software termotivasi untuk mengusulkan berbagai alternatif desain dari block cipher, muncul pada akhir tahun 1980an dan awal 1990an. Sebagai contoh ada RC5, Blowfish, IDEA, NewDES, SAFER, CAST5 dan FEAL. Algoritma enkripsi Rijndael digunakan oleh pemerintahan Amerika sebagai standar enkripsi sysmmetric-key, atau Advanced Encryption Standard (AES). AES diumumkan secara resmi oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai U.S. FIPS PUB 197 (FIPS 197) pada 26 November 2001, setelah 5 tahun proses standarisasi dimana ada 15 desain block cipher bersaing untuk terpilih menjadi algoritma enkripsi yang cocok.
Jenis Enkripsi di Era Modern
- Alogritma Symmetric Key: Menggunakan kunci enkripsi yang terkait atau identik untuk enkripsi dan dekripsi.
- Algoritma Asymmetric Key: Menggunakan kunci berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Biasanya ini disebut sebagai Public-Key Cryptography.
Enkripsi Symmetric Key
Misalnya, Siti menaruh sebuah pesan rahasia di dalam kotak dan mengunci kotak menggunakan gembok dan ia memiliki kuncinya. Kemudian dia mengirimkan kotak ke Budi melalui surat biasa. Ketika Budi menerima kotak, ia menggunakan kunci salinan sama persis yang dimiliki Siti untuk membuka kotak dan membaca pesan. Budi kemudian dapat menggunakan gembok yang sama untuk membalasa pesan rahasia.
Enkripsi Symmetric Key |
Dari contoh itu, algoritma sysmmetric-key dapat dibagikan kepada stream cipher dan block cipher. Stream cipher mengenkripsi satu per satu bit dari pesan, dan block cipher mengamil beberapa bit, biasanya 64bit dan mengenkripsi mereka menjadi satu bagian. Ada banyak algoritma berbeda dari symmetric termasuk Twofish, Serpent, AES (Rijndael), Blowfish, CAST5, RC4, TDES, and IDEA.
Enkripsi Asymmetric Key
Pada metode asymmetric key, Budi dan Siti memiliki gembok yang berbeda, bukan satu gembok dengan beberapa kunci seperti contoh symmetric key di atas. Tentu saja contoh ini lebih sederhana daripada yang seharusnya, tapi sebenarnya jauh lebih rumit.
Enkripsi Asymmetric Key |
Keuntungan dari metode asymmetric key adalah Budi dan Siti tidak pernah berbagi kunci mereka. Hal ini untuk mencegah pihak ketiga agar tidak menyalin kunci atau memata-matai pesan Siti dan Budi. Selain itu, jika Budi ceroboh dan membiarkan orang lain untuk menyalin kuncinya, pesan Siti ke Budi akan terganggu, namun pesan Siti kepada orang lain akan tetap menjadi rahasia, karena orang lain akan memberikan gembok milik mereka ke Siti untuk digunakan.
Enkripsi asymmetric menggunakan kunci yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Penerima pesan memiliki sebuah kunci pribadi dan kunci publik. Kunci publik diberikan ke pengirim pesan dan mereka menggunakan kunci publik untuk melakukan enkripsi pesan. Penerima menggunakan kunci pribadi untuk membuka pesan enrkipsi yang telah dienkripsi menggunakan kunci publik si penerima.
Ada satu keuntungan melakukan enkripsi dengan menggunakan metode ini. Kita tidak perlu mengirim sesuatu yang rahasia (seperti kunci enkripsi kita atau password) melalui saluran yang tidak aman. Kunci publik kamu akan terlihat ke dunia dan itu bukan rahasia. Kunci rahasia kamu akan tetap aman di komputer kamu, dimana pun itu tempatnya.
Demikian artikel yang berjudul Penjelasan Enkripsi dan Cara Kerjanya semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian semua.